Di tengah berkembangnya sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), salah satu tantangan terbesar yang sering dihadapi oleh pemilik bisnis kecil adalah pengendalian keuangan. Banyak usaha kecil yang mengalami kendala dalam pengelolaan dana karena kurangnya sistem kontrol yang baik dan minimnya pemahaman akuntansi dasar. Padahal, pengendalian keuangan yang baik dapat menjadi kunci keberhasilan dan keberlangsungan usaha dalam jangka panjang.
Artikel ini akan mengulas secara lengkap dan jelas mengenai pentingnya pengendalian keuangan dalam bisnis kecil, berbagai jenis pengendalian yang dapat diterapkan, serta contoh konkret yang bisa langsung diadaptasi oleh pelaku usaha mikro dan kecil.
Apa Itu Pengendalian Keuangan?
Pengendalian keuangan adalah serangkaian proses dan kebijakan yang dilakukan untuk memastikan bahwa kegiatan keuangan dalam sebuah usaha berjalan secara efisien, aman, dan sesuai dengan tujuan bisnis. Tujuan utama dari pengendalian ini adalah:
- Menghindari pemborosan
- Menjaga arus kas tetap sehat
- Mendeteksi potensi kebocoran dana
- Mengoptimalkan penggunaan modal usaha
- Menjamin akurasi dan transparansi pencatatan
Dalam bisnis kecil, pengendalian keuangan menjadi sangat penting karena biasanya modal terbatas dan pemilik bisnis merangkap banyak peran—mulai dari pemilik, manajer, hingga kasir.
Mengapa Pengendalian Keuangan Penting dalam Bisnis Kecil?
Berikut adalah beberapa alasan mengapa pengendalian keuangan wajib diterapkan, meskipun dalam skala usaha yang kecil:
- Menentukan Keuntungan Nyata
Banyak pelaku usaha kecil yang merasa bisnisnya laris, tetapi tidak tahu pasti berapa keuntungan yang sebenarnya diperoleh. - Mencegah Penyalahgunaan Dana
Tanpa sistem keuangan yang baik, potensi kecurangan, pencampuran dana pribadi dan bisnis, hingga pemborosan sulit dihindari. - Mudah Mengelola Hutang dan Piutang
Pengendalian keuangan membantu mencatat siapa yang berutang kepada bisnis, dan kapan jatuh temponya. - Menjadi Dasar Pengambilan Keputusan
Data keuangan yang jelas akan membantu menentukan kapan saatnya menambah modal, menekan biaya, atau membuka cabang. - Memenuhi Kewajiban Pajak dan Legalitas
Usaha yang rapi secara finansial akan lebih mudah dalam pelaporan pajak, pengajuan pinjaman, atau kerja sama dengan pihak lain.
Jenis-Jenis Pengendalian Keuangan dalam Bisnis Kecil
Ada beberapa jenis pengendalian keuangan yang bisa diterapkan, yaitu:
1. Pengendalian Anggaran
- Menyusun rencana pengeluaran dan pemasukan secara berkala
- Menentukan batas pengeluaran harian, mingguan, atau bulanan
- Melakukan evaluasi terhadap realisasi anggaran
2. Pengendalian Kas
- Memisahkan uang pribadi dan uang usaha
- Menghindari transaksi tunai tanpa bukti
- Menyimpan uang usaha di rekening terpisah
3. Pencatatan Transaksi Harian
- Mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran dalam buku kas harian atau aplikasi keuangan
- Menyimpan struk dan bukti pembayaran sebagai arsip
4. Pemeriksaan dan Audit Internal
- Melakukan pengecekan berkala terhadap stok barang dan laporan keuangan
- Memastikan laporan keuangan sesuai dengan kondisi riil
5. Kontrol Persediaan
- Memonitor stok masuk dan keluar secara rutin
- Menghindari pembelian stok berlebihan yang menyebabkan dana mengendap
Contoh Pengendalian Keuangan dalam Bisnis Kecil
Untuk memahami lebih lanjut, berikut adalah contoh nyata penerapan pengendalian keuangan dalam beberapa jenis usaha kecil:
✅ A. Bisnis Warung Makan
Masalah:
Sering terjadi pemborosan bahan baku dan tidak tahu berapa keuntungan harian.
Solusi Pengendalian:
- Membuat catatan pembelian harian untuk bahan makanan
- Menentukan standar porsi untuk tiap menu agar penggunaan bahan baku lebih konsisten
- Mencatat jumlah penjualan harian (misalnya: 30 porsi nasi goreng x Rp 15.000 = Rp 450.000)
- Menghitung total modal harian dan mencatat selisih sebagai laba kotor
✅ B. Bisnis Online Shop
Masalah:
Dana dari pelanggan dan belanja pribadi bercampur, membuat sulit mengontrol keuangan.
Solusi Pengendalian:
- Membuka rekening bank khusus untuk transaksi usaha
- Menggunakan aplikasi pembukuan sederhana (misalnya: BukuWarung, Akuntansi UKM)
- Mencatat setiap transaksi penjualan dan pembelian barang
- Menetapkan batas maksimal belanja stok setiap bulan
✅ C. Jasa Laundry Kiloan
Masalah:
Pendapatan tidak sesuai ekspektasi dan tidak tahu sumber kebocoran dana.
Solusi Pengendalian:
- Mencatat pelanggan harian dan jumlah kiloan cucian
- Menyimpan bukti pembelian detergen, listrik, dan kebutuhan lainnya
- Membuat laporan mingguan yang mencatat jumlah pelanggan, pendapatan, dan biaya operasional
- Melakukan stok opname sabun dan parfum laundry secara rutin
Baca Juga : Kelola Bisnis Lebih Mudah dengan Laporan Keuangan Transparan
Alat Bantu yang Dapat Digunakan
Dalam era digital saat ini, pengendalian keuangan bisa lebih mudah dengan memanfaatkan teknologi. Beberapa alat bantu yang berguna antara lain:
- Microsoft Excel atau Google Sheets: Untuk membuat laporan keuangan sederhana
- Aplikasi Pembukuan UKM: BukuWarung, Jurnal, Paper.id, Accurate Lite
- Aplikasi Kasir: Moka POS, Kasir Pintar
- Aplikasi Dompet Digital: Untuk memisahkan pengeluaran pribadi dan bisnis
Tips Efektif Menerapkan Pengendalian Keuangan
- Disiplin dalam Mencatat Setiap Transaksi
Jangan menunda pencatatan, sekecil apa pun nilai transaksinya. - Pisahkan Uang Pribadi dan Uang Usaha
Ini adalah prinsip dasar yang harus dipatuhi oleh semua pelaku usaha. - Tetapkan Gaji untuk Diri Sendiri
Walaupun pemilik usaha, tentukan gaji bulanan agar keuangan bisnis tetap terukur. - Lakukan Evaluasi Keuangan Secara Berkala
Minimal sebulan sekali, tinjau laporan keuangan dan perbaiki kelemahan yang ditemukan. - Gunakan Sistem Sederhana Tapi Konsisten
Tidak harus rumit, yang penting rapi dan berkelanjutan.
Kesimpulan
Pengendalian keuangan adalah pondasi penting dalam membangun bisnis kecil yang sehat dan berkelanjutan. Tanpa kontrol keuangan yang baik, usaha yang awalnya berjalan lancar pun bisa tiba-tiba bangkrut karena kesalahan kecil yang terus dibiarkan.
Dengan menerapkan pengendalian sederhana seperti pencatatan transaksi, pemisahan uang pribadi dan usaha, hingga kontrol stok dan pengeluaran, pelaku UMKM dapat menjaga kestabilan bisnis dan meraih pertumbuhan yang lebih baik. Mulailah dari sistem kecil hari ini, karena dari situlah keberhasilan besar akan bertumbuh.