1. Latar Belakang: Transformasi Digital bagi UMKM
Indonesia memiliki sekitar 65 juta UMKM, namun hanya sekitar 25–26 juta yang sudah terdigitalisasi. Selebihnya masih berbisnis secara konvensional, yang membatasi daya saing dan produktivitas mereka. Telkom melihat ini sebagai peluang strategis Dan Telkom Perkuat Ekosistem Digital Bisnis UMKM untuk mendorong ekonomi nasional melalui digitalisasi UKM.
2. Indibiz: Parapih Digitalisasi Berbasis AI
Telkom mengandalkan platform Indibiz, yang kini dilengkapi dengan teknologi AI dan chatbot Bizy. Teknologi ini mampu membantu pelaku UMKM dalam:
- Otomatisasi proses operasional: seperti manajemen inventaris, penjadwalan, dan layanan pelanggan.
- Analisis bisnis cerdas: AI memberikan rekomendasi produk, strategi harga, hingga tips promosi berdasarkan data real-time .
- Peningkatan efisiensi & sustainability: AI juga membantu UMKM mengurangi jejak karbon lewat penggunaan sumber daya lebih bijaksana.
3. Ekosistem Vertikal: 11 Sektor Kunci
Indibiz tidak bersifat “satu ukuran untuk semua”. Telkom menyediakan solusi digital khusus untuk 11 ekosistem sektor bisnis:
- Agrikultur
- Properti
- Ruko
- Kesehatan
- Media & Komunikasi
- Hotel
- Multifinance
- Ekspedisi
- Energi
- Sekolah
- Manufaktur
Pendekatannya end-to-end, memastikan solusi sesuai dengan industry value chain analysis di tiap sektor.
4. PaDi UMKM: Marketplace B2B untuk UMKM
Selain Indibiz, ada platform PaDi UMKM, marketplace B2B yang menghubungkan UMKM dengan BUMN dan perusahaan swasta:
- Fitur e‑faktur membantu pencatatan pajak dengan transparan.
- Solusi pembiayaan hingga Rp 5 miliar via Purchase Order (PO) dan Invoice untuk mendukung cash flow.
- Platform ini diapresiasi dalam BUMN Awards 2024 karena kontribusinya terhadap pemberdayaan UMKM.
5. Kolaborasi Strategis & Pelatihan
Telkom bermitra dengan berbagai pihak guna memperkuat dorongan digital:
- Digiserve & Microsoft untuk memperkenalkan digital tools standar global.
- PNM (Permodalan Nasional Madani) menjalankan inisiatif sinergi untuk menyediakan layanan digital seperti WhatsApp Commerce bagi UMKM pelaku usaha mikro.
- Pelatihan literasi & teknologi, termasuk IoT, manajemen Bisnis Digital, dan strategi pemasaran online, agar pelaku UMKM dapat memanfaatkan teknologi dengan optimal .
6. Dampak Ekonomi & Kinerja Telkom
- Di kuartal III/2024, Telkom mencatat pendapatan Rp 15,2 triliun dari segmen enterprise, sebagian besar berasal dari digitalisasi UMKM.
- Hingga kuartal I/2025, segmen digital business menyumbang 90,3% dari total pendapatan konsumen digital.
- Inisiatif ini mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional, di mana pemanfaatan teknologi dapat menambah 2,7% poin PDB.
Baca Juga : Bisnis Digital Di Asia Lebih Utamakan Keamanan Data Customer
7. Strategi “Five Bold Moves”
Telkom mengimplementasikan lima strategi utama:
- Fixed–Mobile Convergence (FMC): integrasi layanan broadband dan seluler untuk UMKM.
- InfraCo / DataCenterCo: memperkuat infrastruktur dan pusat data untuk memastikan konektivitas andal.
- B2B Digital IT Services dan DigiCo: menyediakan platform dan layanan digital terintegrasi.
- Kolaborasi AI & Cloud: menghadirkan layanan berbasis AI dan cloud, termasuk pelatihan kepada UMKM.
8. Tantangan & Peluang
Tantangan: Kesenjangan digital antar wilayah; kurangnya SDM siap adopsi teknologi
Peluang: Digitalisasi massal bisa tingkatkan produktivitas, daya saing, inklusi pasar global, sekaligus mendukung target ekonomi nasional ~8–10% pertumbuhan PDB.
✅ Kesimpulan
Telkom melalui platform Indibiz dan PaDi UMKM, bersama strategi “Five Bold Moves” serta kolaborasi strategis—seperti dengan Microsoft dan PNM—telah memperluas ekosistem digital bagi UMKM di 11 sektor. Inisiatif ini telah menunjukkan hasil nyata dalam produktivitas, efisiensi, layanan pelanggan, serta penyerapan digitalisasi hingga tingkat nasional.
Dengan terus menguatkan infrastruktur, SDM, dan dukungan ekosistem, Telkom berpotensi memainkan peran kunci dalam menjadikan UMKM Indonesia lebih produktif, efektif, dan kompetitif di era ekonomi digital.
